Pada siapa harus kuceritakan tentang impian kita,
Kau telah menutup hari dan pergi dari purnama.
Mungkinkah ini awal dari keterpurukanku
Mengenal sebuah petaka?
Dengan siapa aku akan berdiskusi
Tentang tulisan yang tak pernah kita selesaikan
Tentang teka-teki hikayat yang menjadi rinduku.
Menjadi cibiran sunyi bagi semua
Mengapa kau tak memberiku tanda?
Apakah kau bosan dengan sajak-sajak yang kubuat?
Atau kau tidak mau membaca suratku?
Sahabatku,
ingin kutulis seribu sajak untukmu.
Tapi ku tahu itu takkan pernah cukup membunuh rindu ini
Aku benar-benar tak mampu berbuat apa-apa lagi
Dengan airmata ini inginku tenggelamkan sisa ingat
Tentang canda dan tawamu.
Dengan airmata ini aku ingin bangkit
Agar kau tak lagi menertawakan kelemahanku.
Maafkan aku yang tidak sempat mengenggam tanganmu
Maafkan aku yang tidak sempat menamanimu bicara
Kenapa kau diam disaat aku ingin berbicara denganmu?
Akan kuselesaikan kembali sajak-sajakku yang pernah kau cela
Akan kuselesaikan kembali cerita-cerita itu
agar kau bisa tersenyum
dan pernah mengenal aku sebagai kawanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar