Rabu, 05 Oktober 2011

mengapa lagi

mengapa lagi
setiap pagi,
aku bangun dengan pengharapan,
sedang di hati hilang ketetapan?

mengapa lagi
setiap pagi,
aku berharap datangnya suka,
sedang di hati memendam luka?

mengapa lagi
setiap pagi,
kutunjuk muka yang riang manis,
sedang di hati mengalir tangis?

mengapa lagi
setiap pagi,
kusempat gelak, kudapat nyanyi,
sedang di hati lengang dan sunyi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar